Sabtu, 07 Juni 2014

Pengolahan Tanaman Rami Menjadi Serat

Selamat pagi sobatTenun, pagi ini kita lanjutkan bahasan tentang tanaman Rami ya. Kalo sebelumnya Tim Omah Tenun memaparkan Sekilas Pandang tentan tanaman Rami ( bisa baca disini ) , pagi ini kami akan paparkan sedikit tentang Pengolahan Tanaman Rami Menjadi Serat.


Rami dipanen pada umur sekitar 6 bulan sejak tanam. Yang dipanen adalah batangnya, dengan cara dipangkas di bagian pangkal. Dengan budidaya yang baik, tinggi batang rami bisa mencapai 2 m, dengan diameter batang sekitar jari orang dewasa. Karena tanaman ini berizoma (menumbuhkan anakan), maka rumpun rami bisa dipanen terus-menerus antara 5 sampai dengan 6 tahun. Baru kemudian dibongkar, untuk dirotasi dengan tanaman lain.



Pada umumnya Tahapan Pengolahan sebagai berikut :
 
1. Dekortikasi yaitu memisahkan kulit rami dari batangnya
2. Degumming yaitu menghilangkan sisa-sisa gum dan pektin yang masih menempel pada serat, dapat dilakukan dengan cara kimia
3. Pemutihan serat dapat dengan bahan pemutih:biasanya menggunakan senyawa klorin (ca-hipoklorit atau na-hipoklorit) atau hidrogenperoksida (H202) 
4. Pelurusan serat dengan bantuan alat brushing machine,
5. Pemotongan serat memotong serat rami menjadi sepanjang serat kapas atau polyester lainnya.
6. Penguraian bundel serat diuraikan menjadi serat seperti serat kapas, pada tahap ini serat rami baru dapat dipintal atau dicampur dengan serat lainnya.



Sedikit detail pengolahan rami adalah sebagai berikut :

  • Pada umumnya cara pemisahan rami yaitu batang rami yang dipanen, segera dibersihkan dari daun dan pucuknya dibuang. Setelah dibersihkan daunnya, batang rami dikupas kulitnya. Caranya, batang rami digaris memanjang menggunakan ujung pisau, lalu kulit dibuka dan ditarik. Proses ini disebut dekortikasi, dan bisa dilakukan secara manual, maupun masinal (dengan mesin). Kayu rami kemudian dijemur sebagai kayu bakar, untuk pulp (bubur kertas), bahkan bisa diolah menjadi Nitro Selulosa, sebagai bahan amunisi (mesiu). Kulit rami hasil dekortikasi, harus segera diolah lebih lanjut, dijemur, atau diberi threatment, agar tidak tercemar bakteri atau kapang. Sebab kulit rami sangat peka busuk, yang berakibat rusaknya serat. Serat rami mentah hasil dekortikasi ini disebut China Grass
  • Kemampuan menyerap air pada serat rami lebih tinggi dibanding serat Serat kapas, sehingga serat rami lebih mudah menyerap keringat. mengandung lignin. Terdapatnya lignin mengakibatkan serat menjadi berwarna kecokelatan bila diterpa sinar matahari dalam waktu yang lama, sehingga bila dipakai untuk bahan tekstil perlu diputihkan


  • Tujuan proses degumming ialah PROSES DEGUMMING PADA SERAT RAMI KASAR untuk menghilangkan sebanyak mungkin senyawa gum yang masih ada di antara helaian serat rami. Pada serat rami kasar kandungan gum nya berkisar Proses degumming biasanya dilakukan dengan cara memasak antara 25-30% china grass dengan larutan alkali selama beberapa jam. Cara degumming ada beberapa macam, antara lain menggunakan NaOH 0,5%, Na2C03, Na-tripolifosfat 3% serta bahan pembasah (teepol) sebanyak 3% 
  • Proses ini ditujukan untuk PEMUTIHAN PADA SERAT HASILPROSES DEGUMMING membuat serat setelah proses degumming masih berwarna kekuning-kuningan Sampai saat ini, proses pemutihan menjadi putih seperti kapas. Dilaksanakan dengan cara merendam serat setelah proses degumming dengan senyawa klorin (Ca-hipoklorit atau Na-hipoklorit) atau hidrogen peroksida (H202). Perendaman ini diikuti dengan pemanasan pada suhu 50°C selama 1 jam,kemudian baru dicuci dan dikeringkan. Serat rami hasil deguming ini, masih harus diproses Softening, yakni proses pelepasan dan penghalusan. Proses ini bisa dilakukan secara kimia maupun mekanis. Proses softening diperlukan agar serat rami bisa dipintal dan ditenun. Proses terakhir adalah Cutting dan Opening, untuk memisah serat rami menjadi dua macam. Serat panjangnya disebut Rami Top, dan serat pendeknya Staple Fibre. Dengan dihasilkannya dua produk ini, berakhirlah proses pengolahan kulit batang rami, hingga menjadi serat yang siap pintal dan tenun. 
  • Namun Serat yang dihasilkan berwarna putih seperti kapas dan mengkilat. perlakuan pemutihan serat ini dapat berpengaruh pada kekuatan serat. Penggunaan bahan pemutih terlalu banyak dapat menurunkan kekuatan serat.

Nah itulah sobat Tenun, sedikit gambaran tentang Pengolahan Tanaman Rami sehingga menjadi serat yang bisa dimanfaatkan untuk bahan baku tenun maupun tekstil. Kalo untuk Omah Tenun sendiri yang biasa dipakai adalah serat sampai tahapan kulit batang sampai China Grass.

Semoga tulisan ini bisa menambah wawasan kita semua. Jangan lupa LIKE FanPage kami ya..untuk mendapatkan info-info menarik lainnya.
Salam hangat dari Tim Omah Tenun. 
 

5 komentar:

  1. apakah serat rami ini bisa di beli?kalo bisa dimana beli nya dimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya punya pa silahkan hubungi saya, 087824830094

      Hapus
  2. Bisa.. di garut.. di ponpes darussalam wanaraja garut

    BalasHapus
  3. Apakah bisa digunakan untuk kenaf juga? mohon informasi lokasi lengkap dan harga supaya saya boleh tatap muka. (wa saya di +60149285363).

    BalasHapus
  4. Banyak orang menyebut kain rami sama dengan kain linen. Padahal bahan bakunya beda. Tanaman linen tidak cocok di Indonesia sedang tanaman rami cocok daerah tropis. Bisakan saya dikirim Poto tanaman rami dan linen?

    BalasHapus