Siang ini Tim Omah Tenun akan memberikan sedikit gambaran tentang satu jenis serat yang banyak digunakan di bidang tenun, yaitu RAMI.
Sekilas Tentang Rami
Tanaman rami (Boehmeria nivea) merupakan tanaman tahunan yang mudah tumbuh dan berkembang baik di daerah tropis. Rami merupakan tanaman yang serbaguna. Daunnya merupakan bahan kompos dan pakan temak bergisi tinggi, pohonnya baik untuk bahan bakar, tetapi yang paling bernilai ekonomi tinggi adalah serat dari kulit kayunya. Serat rami ini merupakan bahan yang dapat diolah untuk kain fashion berkualitas tinggi dan bahan pembuatan selulosa berkualitas tinggi (selulose α). Selulosa α berkualitas tinggi merupakan salah satu unsur pokok pembuatan bahan peledak dan atau propelan (propellant) yaitu isian dorong untuk meledakkan peluru. Kayu dan serat rami dapat diolah menjadi pulp berkualitas tinggi sebagai bahan baku pembuatan aneka jenis kertas berharga.
Tanaman rami juga sangat baik ditanam di lahan gundul atau di lereng ketinggian yang memiliki kemiringan besar.Karena rami tumbuh dari tunas akar sehingga dapat tumbuh dan berkembang biak berumpun dengan cepat seperti halnya bambu. Oleh karena itu tanaman rami sangat efektif untuk menahan erosi.
Pemanfaatan Serat Rami
Sebagai tanaman berserat (bast fiber), rami mempunyai banyak kegunaan, yaitu sebagai sumber penghasil serat untuk industri tekstil (sebagai subsitusi kapas) maupun bahan baku pulp kertas. Kandungan selulosa rami relatif tinggi (sekitar 50 %), sedangkan kadar ligninnya rendah (sekitar 10 %). Ditinjau dari sifat kimia tersebut, rami mempunyai prospek yang baik untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pulp kertas maupun pulp larut (dissolving pulp) yang lebih dikenal sebagai pulp rayon.
Sebagai sumber serat panjang, rami sangat potensial untuk dikembangkan menjadi pulp putih serat panjang yang selama ini masih diimpor. Pulp ini dapat digunakan sebagai substitusi serat panjang untuk membuat kertas tulis, kertas fotocopi, dll. Dengan sifat seratnya yang panjang dan langsing, serat rami juga dapat dikembangkan untuk kertas khusus seperti kertas saring teh celup, kertas dasar stensil, kertas rokok, dan kertas yang memerlukan ketahanan (security papers), daya simpan yang lama seperti kertas uang, kertas surat berharga, kertas dokumen, dan kertas peta. Selain itu, serat rami dengan kandungan selulosa yang tinggi dapat digunakan sebagai bahan baku rayon dan atau nitroselulosa/NC. Diantara tanaman penghasil serat alam yang lain (kecuali kapas), rami paling potensial sebagai bahan baku selulosa.
Manfaat lainnya, Rami adalah tanaman yang serbaguna, selain seratnya yang berkualitas tinggi, akar, batang dan daunnya juga sangat bemnanfaat. Sebagai tanaman berumpun (seperti bambu) rami sangat tepat dimanfaatkan sebagai tanaman reboisasi. Batangnya dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar, hardboard dan limbahnya sebagai media jamur bergizi tinggi. Daunnya dapat dimanfaatkan untuk pakan temak pemakan aimput seperti sapi, biri-biri, kambing dan lain sebagainya. Dari daun muda dapat dibuat "teh rami" yang memiliki rasa yang khas dan bermanfaat untuk kesehatan (anti oksidan). Sebagian besar daun berupa limbah merupakan bahan dasar kompos (pupuk organik) yang mengandung unsur-unsur hara yang tinggi.
Keunggulan serat rami dibanding serat kapas adalah :
- Memiliki kekuatan tarik (Tensile Strength) lebih besar dari serat kapas
- Daya serapnya (Absorbancy) tinggi hingga 12 % sedang serta kapas hanya 8 %
- Memiliki warna dan kilap yang lebih tinggi
- Lebih cepat kering
- Daya tahan kusutnya lebih baik dari pada kapas.
Serat rami panjangnya sangat bervariasi dari 2,5 cm sampai dengan 50 cm dengan panjang rata-rata 12,5 cm sampai dengan 15 cm. diameternya berkisar antara 25 µ sampai dengan 75 µ dengan rata-rata 30 – 50 µ.
Bentuk memanjang serat rami seperti silinder dengan permukaan bergaris-garis dan berkerut-kerut membentuk benjolan-benjolan kecil. Sedangkan irisan lintang berbentuk lonjong memanjang dengan dinding sel yang tebal dan lumen yang pipih.
Demikian sobat Tenun, sedikit paparan tentang tanaman Rami, semoga bisa menambah wawasan tentang kekayaan serat alam di Indonesia.
Salam hangat dari Tim Omah Tenun
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapustanya pak, secara bisnis lebih baik mana hasilnya mengembangkan serat dari pohon pisang abaka atau dari pohon rami. terima kasih.
BalasHapusterimakasih manfaat sekali untuk menambah pengetahuan.
BalasHapus