Kamis, 15 Mei 2014

Cerminkan Jati Diri Bangsa, Tenun Patut Dilestarikan Keberadaannya

Tenun merupakan salah satu karya budaya yang diproduksi di berbagai wilayah di seluruh Nusantara. Tenun memiliki makna, nilai sejarah, dan teknik yang tinggi dari segi warna, motif, dan jenis bahan ataupun benang yang digunakan, dimana setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing (Baca: Tahukah Anda, Teripang dan Cumi-Cumi pun Bisa jadi Pewarna Tenun?)
“Tenun sebagai salah satu warisan budaya tinggi atau heritage merupakan kebanggaan bangsa Indonesia, dan mencerminkan jati diri bangsa. Oleh karena itu, tenun baik dari segi teknik produksi, desain dan produk yang dihasilkan harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya, serta dimasyarakatkan kembali penggunaannya,” ujar Menteri Perindustrian, Mohamad S Hidayat dalam sambutan pembukaan Gelar Produk Kerajinan Dekranas di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Selasa (6/5/2014).

Terkait dengan banyaknya daerah yang menjadi produsen tenun, Menperin mengatakan, keberagaman motif dengan perbedaan latar belakang budaya dan lingkungan akan menciptakan keunikan hasil tenun pada setiap daerah. Sementara itu, peningkatan teknik pembuatan yang menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) membuat kualitas dari kain tenun Indonesia tetap terjaga baik, dimana sebelumnya sebagian besar masih banyak menggunakan alat gedokan.
“Dari sana dapat dipastikan pada tahun-tahun ke depan, respon pasar untuk tenun Indonesia akan bersaing dengan batik,” katanya, seperti dikutip dari siaran pers kemenperin, hari ini.
Produk tenunan merupakan salah satu dari industri kreatif Indonesia yang merupakan sektor strategis karena mampu memberikan kontribusi cukup besar bagi perekonomian nasional. Hal tersebut terlihat dari jumlah industri kecil dan menengah (IKM) sebanyak 3,4 juta unit pada 2013. IKM juga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 10,3 juta orang dan memberikan sumbangan signifikan terhadap nilai ekspor sebesar USD 19.579 juta.
“Oleh karena itu, Kemenperin terus mendorong pengembangan industri kreatif yang pertumbuhannya semakin meningkat sekitar 7% per tahun,” Ungkap menperin.
Dalam upaya meningkatkan kualitas produk IKM yang sesuai standar dan mutu serta kemampuan memenuhi order yang besar dalam waktu singkat, Kemenperin terus melakukan peningkatan kemampuan SDM IKM. Hal ini dilakukan melalui berbagai macam pelatihan ataupun pendampingan, juga memberikan fasilitasi mesin dan peralatan. Termasuk program revitalisasi maupun program restrukturisasi untuk dapat meningkatkan produktivitas IKM. Hal tersebut sesuai amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Baca: Pengembangan Industri Kreatif Dapat Insentif Pajak).
Pameran ini diselenggarakan selama empat hari, mulai tanggal 6 – 9Mei 2014 dan dibuka untuk umum pada pukul 10.00 – 17.00 WIB. Pameran diikuti sebanyak 45 peserta IKM binaan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dari berbagai daerah, antara lain DKI Jakarta, Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Papua, NTT, dan NTB. Peserta menampilkan aneka produk kerajinan seperti tenun, aksesoris, dan fashion.
Pameran ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mempromosikan produk terbaik dari para perajin binaan Dekranas, khususnya produk tenun sehingga dapat mendorong peningkatan kepercayaan konsumen terhadap mutu tenun, serta meningkatkan apresiasi dan citra tenun Indonesia di mata dunia. Pada tahun ini, Gelar Produk Kerajinan Dekranas memilih tema “Peningkatan Citra Tenun Indonesia sebagai Warisan Budaya Indonesia”.
Menperin mengharapkan, dengan adanya Gelar Produk Kerajinan Dekranas, berbagai produk kerajinan hasil kreasi para pengrajin akan semakin dikenal di kalangan masyarakat luas, dengan tampilan yang semakin baik dari segi kualitas, desain, kemasan, serta harganya yang kompetitif dan berdaya saing. Selanjutnya, Hidayat juga mengharapkan kepada Dekranas agar lebih meningkatkan peranannya dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas kerajinan Indonesia.
“Dekranas juga dapat terus menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan industri yang sehat, maju dan mandiri sehingga dapat mengangkat perekonomian bangsa,” pungkasnya. [ama

sumber : http://blog.indotrading.com/cerminkan-jati-diri-bangsa-tenun-patut-dilestarikan-keberadaannya/

Semoga bermanfaat...
Salam hangat dari Tim OmahTenun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar