Senin, 23 Juni 2014

Semerbak Harum Akar Wangi Yang Memikat Hati

OmahTenun - Sobat Tenun, kalo sebelumnya pernah dibahas mengenai serat Rami , Enceng Gondok dan Pisang Abaca , kali ini Omah Tenun akan mengulas tentang " akar ". Kok Akar ? Trus hubungannya dengan tenun ? Eehh tunggu dulu, karena akar ini beda dari yang lain, ya... itu adalah AKAR WANGI
Emang apa sih Akar Wangi ? Berikut ini beberapa pengetahuan mengenai akar wangi.

Rumput akar wangi (Vetiveria zizanioides syn. Andropogon zizanoides) adalah sejenis rumput yang berasal dari India. Tumbuhan ini dapat tumbuh sepanjang tahun, dan dikenal orang sejak lama sebagai sumber wangi-wangian. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Poaceae, dan masih sekeluarga dengan serai atau padi.

Akarnya yang dikeringkan secara tradisional dikenal sebagai pengharum lemari penyimpan pakaian atau barang-barang penting, seperti batik dan keris. Aroma wangi ini berasal dari minyak atsiri yang dihasilkan pada bagian akar. Tumbuhan ini merupakan komoditas perdagangan minor walaupun cukup luas penggunaan minyaknya dalam industri wangi-wangian.

Sobat Tenun, di Indonesia, tanaman Akar Wangi ini dikenal juga dengan nama Larasetu dan Usar (Bahasa Sunda), useur (Gayo), urek usa (Minangkabau), hapias (Batak), larasetu (Jawa), karabistu (Madura), nausina fuik (Roti), tahele (Gorontalo), akadu (Buol), sere ambong (Bugis), babuwamendi (Halmahera), garamakusu batawi (Ternate), baramakusu butai (Tidore)sedangkan nama umum (Bahasa Inggris) disebut dengan nama Khas-khas Grass, vetiver, lacate violeta.
Ciri-ciri fisik dari Akar wangi (Vetiveria zizanoides Stapt) ini memiliki bau yang sangat wangi, tumbuh merumpun lebat, akar tinggal bercabang banyak berwarna merah tua. Tangkai daun tersembul dari akar tinggal sampai mencapai 200 cm. Daun akar wangi berwarna kelabu, tampak kaku, panjangnya mencapai 100 cm dan tidak mengandung minyak. Bunganya berwarna hijau atau ungu.
Akar wangi mempunyai sifat hydrophylic dan xerophytic yaitu dapat hidup pada kondisi basah dan kering (kadar air 3.000 mm sampai dengan 300 mm) dan mampu bertahan pada kondisi lingkungan bersuhu 9-27 derajat celcius.

Selain dapat bermanfaat sebagai bahan dasar pewangi, menurut hasil penelitian dan berdasarkan sifat yang dimiliki akar wangi, tanaman ini dapat juga digunakan sebagai tanaman konservasi, yaitu dengan budidaya tanaman akar wangi menggunakan sistem strip.
 
Sistem strip tanaman akar wangi, yaitu tanaman akar wangi ditanam sebagai strip diantara tanaman pangan (misalnya jagung). Hasil pangkasan strip akar wangi juga dapat dipergunakan sebagai mulsa tanah pada pertanaman jagung tersebut.
Sobat Tenun, selain itu Akar Wangi dapat dimanfaatkan sebagai bahan dalam pembuatan kerajinan pintal/tenun akar wangi yang dikombinasikan dengan benang. maupun menjadi minyak akar wangi. Omah Tenun pun juga menggunakan Akar Wangi ini sebagai bahan baku produk yang dihasilkan. Karena teksturnya yang kasar dan semerbak harum yang dikeluarkan ini yang menjadi daya tarik tersendiri dari produk yang cukup banyak diminati ini.
Demikian sobat Tenun, sedikit pengetahuan tentang Akar Wangi... nanti kami sambung lagi mengenai budidayanya ya... Semoga bermanfaat.
Salam hangat dari Tim Omah Tenun 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar