Kamis, 12 Juni 2014

GAMPLONG, Sentra Wisata tenun Tradisional di Jogjakarta


OmahTenun - Sobat tenun, kalo bicara Jogja sudah pastilah kebayang beragam image yang ada di benak kita. Mulai dari "gudeg", malioboro, keraton, parangtritis, dan seterusnya. Memang menjelajahi tempat-tempat wisata di Jogja tidak akan ada habisnya. tapi sobat Tenun, pastilah apa yang sudah disebut tadi adalah objek-objek wisata yang sudah “biasa”. Jadi mari kita coba datang ke obyek wisata yang " tidak biasa ", yaitu ke Dusun Gamplong, Kelurahan Sumber Rahayu, Kecamatan Moyudan, Sleman, sebuah desa yang merupakan sentra kerajinan kain tenun di Jogja dan kemudian terkenal dengan sebutan “Desa Wisata Gamplong”.

Untuk menuju Desa Wisata Gamplong tidaklah begitu sulit, yang penting bawa kendaraan sendiri, sepeda motor boleh mobil juga boleh. Dari Kota Jogja, kita arahkan kendaraan menuju ke arah Godean. Setelah sampai di Jalan Godean KM. 14, kita bisa belok kiri atau ke arah selatan hingga bertemu dengan petunjuk arah ke Desa Wisata Gamplong. Alternatif lain Desa Wisata Gamplong juga bisa diakses melalui Jalan Wates KM. 15 ke arah utara.

Sobat Tenun, dusun Gamplong ternyata merupakan sebuah dusun kecil. Tapi, dusun ini disebut sebagai sentra kerajinan tenun tradisional di Jogja karena cukup banyak warga yang memiliki usaha sebagai pembuat kain tenun tradisional yang menggunakan ATBM.
Kerajinan tenun ATBM di Dusun Gamplong mulai dirintis pada kisaran tahun 1950an, dimana awalnya pengrajin hanya memproduksi tenun gendong atau tenun agel atau sejenis bagor. Selanjutnya, sekitar  tahun 1953 pengrajin mulai menggunakan Alat TenunBukan Mesin (ATBM), dengan produk yang dibuat hanya sebatas pada serbet, belacu dan stagen.
Namun kini, produk yang dihasilkan oleh pengrajin tenun di Dusun Gamplong semakin beragam dengan motif-motif yang semakin beragam dan berkembang. Kreativitas pengrajin juga semakin tinggi karena  mampu memanfaatkan eceng gondok, lidi kelapa, mendong dan akar wangi sebagai bahan untuk membuat produk istimewa yang mempunyai nilai jual.

Sobat Tenun, dalam perkembangannya produk yang dihasilkan oleh Desa Wisata Gamplong saat ini antara lain berupa tas, dompet, aksesori wanita, gorden, tikar dan lain-lain. Barang-barang ini biasanya dipasarkan untuk kebutuhan dalam negeri, di antaranya Jogja, Jakarta dan Bali. Selain itu, wisatawan yang datang dari luar negeri seperti Australia juga telah menjadi pelanggan tetap kerajinan tenun dari Dusun Gamplong.

Dari sejumlah pengrajin tenun di Dusun Gamplong, salah satu tempat yang cukup menarik dan terkenal untuk dikunjungi adalah Nopi Craft. Di sini kita bisa melihat langsung proses pembuatan kain tenun untuk berbagai keperluan dan menggunakan berbagai jenis bahan baku. Kita bisa menyaksikan para pekerja, yang nyaris seluruhnya sudah lansia, membuat kain tenun dengan sangat cermat dengan menggunakan ATBM. Menyaksikan proses pembuatan tenun secara langsung seperti ini memang cukup mengasyikkan..

Sobat Tenun, ternyata tidak hanya di Dusun Gamplong, sebenarnya Kecamatan Moyudan memiliki lokasi industri tenun di dusun lainnya, yaitu Industri Tenun Sari Puspa yang terletak di Dusun Sangubanyu, Keluruhan Sumberrahayu, berjarak kurang lebih 3 km dari Dusun Gamplong. Proses pembuatan tenun di Industri Tenun Sari Puspa juga dilakukan menggunakan ATBM. Namun, pengrajin yang sebelumnya fokus dalam pembuatan kain tenun sutera ini kini mengalihkan fokusnya dengan lebih banyak memproduksi tekstil sandang. Ini merupakan imbas dari langkanya benang sutera dan harganya cukup tinggi, sehingga peminat kain sutra menjadi berkurang.

Eits...masih ada lagi lho sobat Tenun, kita bisa datang juga ke Dusun Kembangan, Kelurahan Sumberrahayu, yang juga masih berdekatan dengan Dusun Gamplong dan Dusun Sangubanyu. Dusun Kembangan merupakan sentra produksi kain tenun lurik di Kecamatan Moyudan. Saat berada di tempat ini kita akan ditawarkan berbagai produk kain tenun lurik dengan berbagai corak warna dan berbagai kreasi busana tenun batik lurik, baik untuk pria maupun wanita. Semua diproduksi dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
Nah sobat Tenun, kalo berkunjung ke Jogja jangan lupa berkunjung ke tempat wisata yang “tidak biasa” ini ya. Dengan begitu kita sudah menghargai dan ikut mendukung perkembangan kerajinan Tenun Tradisional Indonesia.

Masih kurang puas ??? Silahkan berkunjung juga ke Omah Tenun. Dijamin sobat Tenun akan kagum dengan kreatifitas anak bangsa yang menghagai warisan budaya bangsa Indonesia ini dengan produk yang membanggakan. Hehehe...

Foto : destindonesia.com

Semoga bermanfaat...
Salam hangat dari Tim OmahTenun

3 komentar: